Simulasi Komputer After UTS #2

29 May

Assalamu’alaikum, setelah ini saya akan sharing mengenai tentang lanjutan bahasan simulasi computer yang sebelumnya, tetapi disini saya kaan mencoba memberikan contohnya, mari kita simak 🙂

  1. Model Building . Berikut adalah step-stepnya : Pengamatan terhadap sistem nyata, Membangun model konseptual dan melakukan validasi konseptual, Menerjemahkan model konseptual menjadi model komputer dan melakukan verifikasi, Kalibrasi, memverifikasi dan memvalidasi di setiap langkah. Ada empat elemen dari model building yaitu entitas, locations, resources dan paths. Entitas merupakan objek yang diproses dalam model yang mewakili input dan output dari system (item yang diproses dalam system) yang berada pada salah satu routing/lebih dalam suatu system. Locations adalah tempat dalam suatu system dimana akan dilewati sebuah entitas untuk pengolahan, waiting atau decision making. Resources adalah sumber daya yang digunakan untuk memproses entitas dalam system. Paths adalah penentuan jalan/rute untuk entitas dan sumber daya. Nah keempat elemen tersebut sering digunakan pada software simulasi yaitu PRO MODEL 7.5.
  2. Verifikasi dan Validasi Model. Verifikasi model merupakan proses penentuan apakah moel simulasi dapat merefleksikan model konseptual dengan tepat. Sedangkan validasi model adalah proses menentukan apakah model konseptual merefleksikan system nyata dengan tepat. Nah kalau untuk contoh yang mirip dengan perkuliahan saya adalah sebagai berikut. Pernah nonton film habibie dan ainun di bioskop belom? Hehe 🙂 , actor utamanya kan Reza Rahardian yang berperan sebagai Pak Habibie disebut Verifikasi model, sedangkan apakah Reza Rahardian sama ibarat pinang dibelah dua terhadap Pak Habibie, missal ternyata Reza Rahardian lebih ganteng dari Pak Habibie disebut dengan Validasi.
  3. Analisis Output dari Simulasi. Nah ada beberapa alasan kenapa analisis data output belum dilakukan dengan benar yaitu output proses semua simulasi yang tidak nyata bersifat dinamis dan otokorelasi. Kemudian pengguna sering membayangkan bahwa simulasi hanya sebagai latihan dalam pemrograman computer. Padahal sebenarnya simulasi adalah percobaan contoh statistic yang berbasis computer. Nah ada dua system yaitu system terminating dan steady state. Kalau yang terminating contohnya pada bank, antrian di bank ketika nasabah satu sudah selesai dilayani, maka nasabah selanjutnya tidak berpengaruh dengan nasabah pertama dalam system. Kalau yang steady state contohnya yaitu dalam proses produksi sekarang produksi 100 maka di hari besok 100 tsb dijadikan input proses produksi selanjutnya.
  4. Comparing System. Ada 2 jenis cara yaitu compare dengan dua system yaitu menggunakan weich confidence interval dan paired T-confidence interval sedangkan bila lebih dari dua system menggunakan the bonferroni approach dan advanced statistical model. Contohnya adalah saat kita membandingkan system kita dapat melihat maupun mengamati model yang sudah dibuat itu sudah sesuai atau belum, atau malah ada model yang lebih baik. Misalkan ketika suatu perusahaan mebuat sebuah model dari system produksi helm. Kemudian mari kita bandingkan dengan model yang lain yang dibuat oleh perusahaan lain. Nah apabila kita menemukan model dari perusahaan lain lebih baik dan dapat menghasilkan lebih banyak helm dalam waktu yang sama dari model system produksi helm eksisting. Maka disimpulkan perusahaan yang pertama masih belum optimal, dalam segi model maupun factor yang lain. Maka dengan melakukan perbandingan dengan system yang lain, maka disitu kita dapat melakukan perbaikan maupun mengembangkan system yang sudah ada menjadi lebih baik.
  5. Optimasi dari Simulasi. Nah, kenapa sih kita harus melakukan optimasi ?karena output yang dihasilkan walaupun sudah sesuai tujuan tapi belum tentu maksimal bahkan optimal. Nah berikut ini akan saya berikan contoh yang kurang lebih dapat mewakili Optimasi dari simulasi , simak baik2 yaa 🙂 berikut ini Contohnya :
  1. Pabrik helm sudah berhasil memperoleh keuntungan tetapi masih ada biaya perawatan mesin yang harus ditanggulangi. Jadi tujuan optimasi disini adalah pencapaian tujuan optimal dari output yang benar benar sudah bebas dari beban resiko yang lain. Maka optimalisasi harus dilakukan, karena menurut saya selagi masih ada permasalahan di dalam output maka harus diminimalkan bahkan dihilangkan agar outputnya sesuai tujuan.
  2. Misalkan tujuan dari hasil belajar kita selama satu semester perkuliahan adalah lulus pada semua mata kuliah yang sudah diujikan. Tetapi lulus hanya sekedar lulus, terbukti dari nilai yang dihasilkan belum semuanya memuaskan. Ini bisa disebut dengan sudah mencapai tujuan tetapi belum optimal. Masih ada factor-faktor yang ada tetapi belum di maksimalkan. Faktor tersebut misalnya adalah pada proses belajarnya, dan kemampuan setiap individu pada pemahaman materi kuliahnya yang masih belom maksimal.
  3. Yang berikutnya kita akan sedikit masuk ke jaringan nih. Oke langsung saja, optimalisasi jaringan berfungsi untuk mempercepat berbagai aplikasi yang diakses oleh user. User disini yaitu dari perusahaan yang menggunakan LAN/WAN yang didistribusikan dengan cara mengurangi bahkan menghilangkan kelebihan transmisi, pengiriman data dalam cache local, penekanan dam memprioritaskan data, dan perampingan jumlah protocol. Optimasi dari WAN juga membantu menghindari masalah pengiriman paker bersama Common dalam lingkungan WAN, seperti MPLS dan Internet VPN. (sumber : http://oktavita.com/pengertian-optimalisasi.htm )

Yang perlu teman-teman ingat juga adalah apa sih yang perlu kita dahulukan dalam melakukan proses optimalisasi. Kita juga tau dalam suatu prinsip untuk mencapai Output/Tujuan yaitu Input-Process-Output. Nah yang kita dahulukan adalah Inputnya terlebih dahulu, kenapa ? misalkan ada orang kaya yang ingin membuat rumah. Bagi orang kaya rumah dikatakan jadi secara optimal yaitu ketika rumahnya jadi tepat waktu, material nya berkualitas yang terbaik, dan pekerjanya yang tidak amatir. Maka Kaya di sini adalah Inputan. Dan ada contoh lain yaitu Tempe, bagaimanapun caranya untuk mengolah tempe ujung2nya tidak merubah rasa tempe itu. Sekian sharing ilmu yang saya punya semoga bermanfaat ya teman-teman, mohon maaf jika ada salah kata dan yang membuat tidak enak hati 🙂 .

Kalau misalkan temen-temen masih bingung, bisa klik link berikut yaitu jurnal tentang “Implementasi Simulasi Sistem untuk Optimasi Proses Produksi”  (http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/viewFile/642/494).

Brellian Gema Widayana – 112100159 

 Fakultas Rekayasa Industri IT Telkom Bandung.

Leave a comment